Senin (31/3) Unwahas menggelar workshop penulisan proposal penelitian di kampus Fakultas Kedokteran Kalipancur. Acara hasil kerjasama dengan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi ini dihadiri langsung oleh Direktur Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, M.Sc.
Dalam sambutannya, dosen Ilmu Kelautan Undip ini menjelaskan tentang kebijakan pengelolaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi. Mulai tahun ini beberapa skema pendanaan penelitian baru telah diluncurkan. “Dalam panduan pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat edisi X tahun 2016, ada skema baru yang belum ada pada tahun-tahun sebelumnya,” tuturnya. Salah satu skema tersebut adalah penelitian Pascadoktor. Dia berharap agar para peserta workshop dapat memanfaatkan kesempatan baik ini.
Beberapa narasumber yang hadir antara lain Dr. Ir. Mustangimah, M.Si yang memaparkan pedoman pengukuran tingkat kesiapan teknologi (TKT) serta Prof. Dr. Dodi Nandika, MS tentang roadmap penelitian. Sedangkan untuk materi kekayaan intelektual, penelitian dosen pemula dan hibah pekerti dijelaskan oleh Prof. Ir. Totok Agung Dwi Haryanto, MP, Ph.D. Narasumber Dr. Hajrial Aswidinnoor menerangkan tentang skema penelitian desertasi doktor, penelitian pascadoktor, dan hibah penelitian pascasarjana.
Menurut Ifada Retno Ekaningrum, M.Ag ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unwahas, kegiatan ini diikuti oleh 100 orang peserta dari dosen-dosen perguruan tinggi di Semarang dan sekitarnya. “Peserta workshop diantaranya dari Universitas Semarang, Universitas Pancasakti Tegal, Politeknik Negeri Semarang, Untag, Universitas PGRI Semarang, serta perwakilan dari Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama,” jelasnya. Setelah sesi paparan oleh beberapa narasumber, acara dilanjutkan dengan klinik proposal. Sesi ini bertujuan untuk mereview proposal yang telah dibuat oleh peserta workshop agar lebih berkualitas dan berpotensi lolos seleksi.
