Sabtu, 29 Desember 2012 bertepatan dengan 15 Syafar 1434 H, Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas) mewisuda 111 orang dari program Pascasarjana dan 200 orang dari program Sarjana yang diantaranya pawa wisudawan dari Fakultas Teknik. Acara wisuda ke XVII ini diselengarakan di Hotel Patra Jasa Semarang dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, Ketua Umum Yayasan Wahid Hasyim, Ketua Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VI Jawa Tengah dan tamu undangan dari instansi pemerintah serta perguruan tinggi lainnya berlangsung dengan khitmad. Para wisudawan terbaik diberikan keneng-kenangan khusus dari Bank Jateng dan Bank BTN.
Dalam sambutanya Rektor, Ketua Senat Universitas Wahid Hasyim Semarang Dr. H. Noor Achmad MA menyampaikan bahwa proses pendidikan yang dilaksanakan di Unwahas berdasarkan proses proses tilawah, tazkiyah, taklim, dan khidmah sehinnga keluaran atau output yang di hasilkan mengetahui dan faham betul akan masalah-masalah yang ada di masyarakat sehingga mampu memecahkan masalah atau persoalan yang ada di masyarakat dengan bijak yang dilandasi hati yang bersih dalam mengambil keputusan. Tranformasi ilmu pengetahuan yang dilakukan tampa friksi, multukulturalisme yang semua itu merupakan ajaran ahli sunah wal jamaah.
Unwahas juga baru-baru ini telah bekerja sama dengan PWNU Jateng dalam upaya peningkatan SDM Nahdlizin dengan jalan memberikan keringanan biaya kuliah bagi mereka yang memiliki Kartu Anggota NU (Kartanu) dan rekomendasi dari Pimpinan Cabang NU setempat. Unwahas juga pada bulan Pebruari akan menandatangai perjanjian kerja sama dengan Universitas Tun Husain Malaysia dan Yala University Thailand, serta pada semester depan akan menerima mahasiswa internasional dari Timur Tengah untuk studi di Unwahas.
Unwahas juga akan mengirimkan alumninya ke Imam Muhammad ibn Saud Islamic University, Ryadh Saudi Arabia untuk menempuh Pascasarjana, hal ini dilakukan karena kerjasama antara NU/Unwahas dengan universitas tersebut.
Rektor menambahkan agar para alumni harus berbangga diri dan tetap menjadi bagian dari Unwahas.
Ketua Yayasan Wahid Hasyim, H. Soewanto, MM memberikan apresiasi kepada jajaran rektorat yang telah berkerja keras dalam mengelola Unwahas, kini yayasan tengah membangun sarana fisik untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa yang semakin meningkat. Yayasan berusaha untuk mengali potensi diri sehingga kedepan universitas tidak tergantung dari bantuan atau figure seseorang.
Sementara itu Ketua Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah dalam sambutannya memperhatikan bahwa Universitas Wahid Hasyim merupakan salah satu perguruan tinggi di wilayahnya yang berkembang sangat progresif dan dinamis, demikian disampaikan oleh Prof. Dr. DYP Sigiharto, M.Pd. Imbuhnya bahwa Unwahas salah satu potensinya mampu mengembangkan program akademik, vokasi dan profesi secara bersamaan. Dengan dukungan yayasan, PBNU, PWNU unwahas kedepan akan lebih progresif dan dinamis dalam mengembangkan Tri Darma Perguruan Tingginya. Beliau berharap ke depan Jawa Tengah mampu menjadi propinsi pendidikan tinggi dan beliau yakin dengan melihat potrnsi PTS yang berada di Jawa Tengah seperti salah satunya Unwahas hal itu akan segera di capai.
Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj dalam pesan dan sambutannya bahwa ilmu pengetahuan sangat diperlukan pada jaman globalisasi saat ini. 14 abad silam dunia bagian barat maupun timur berperadaban jahiliah, begitu pula dunia bagian tengah yaitu Arab lebih Jahiliah. Tetapi setelah terlahir bayi yang diberi nama Muhammad dan dididik langsung oleh Allah SWT jamnan jahiliah tersebut mulai di gantikan dengan jaman yang berperadaban yang jauh lebih baik. Tetapi sisa sisa jaman jahiliah sekarang ini masih berkembang di masyarakat sehingga NU melalui lembaga pendidikannya berharap mampu mengurangi peradapan jahiliah tersebut. NU yang selalu pempertahankan jati diri, budaya, akhlak mulia berdasarkan ajaran ahlusunah wal jamaah tapi senantiasa meraih ilmu pengetahuan yang lebih maju dan modern. Beliau mencontohkan banyak ilmuwan ilmuwan islam yang telah megisi dasar dasar teori ilmu pengetahuan modern, dicontohkan juga Abdul Wahid Hasyim adalah seorang pemuda NU yang cerdas yang mampu mewarnai bangsa Indonesia. Dan beliau memberikan ucapan selamat kepada Unwahas sebagai salah satu perguruan tinggi NU yang telah meluluskan wisuda hingga period eke 17.***
